Ilmu sejatinya adalah tentang ketekunan, bukan kerakusan
Namun untuk Bahasa non verbal lain cerita, bukan
tidak bisa di palsukan akan tetapi sangat sulit bagi yang tidak
terlatih. Apalagi sangat jarang orang yang mau melatih dirinya untuk
dapat berbohong dengan bahasa non verbal. Kecuali memang dia berniat
sebagai pembohong profesional.
Mengapa demikian? karena bahasa non verbal atau bahasa tubuh terjadi
secara otomatis dan berdasarkan insting/ intuisi manusia. Itulah mengapa
di belahan dunia manapun bahasa tubuh terlihat sama atau setidaknya
mirip.
Tentu anda sudah paham dengan mempelajari
bahasa tubuh kita akan mampu mengetahui isi pikiran orang lain. Sedikit
banyak akan seperti itu, walaupun tidak tahu sepenuhnya tapi minimal
gambaran besarnya.
Bahasa Tubuh Untuk mengontrol Pikiran Orang lain.
Kebanyakan dari anda pasti bertanya-tanya. Bagaimana mungkin bahasa tubuh bisa mengontrol pikiran orang lain? Pernahkah anda bertemu seseorang, lalu anda berkesimpulan orang ini kaku, orang ini ceria, orang ini keras, garang, sabar dan lain sebagainya. Pernah bukan?
Kadang kita seakan bisa menyimpulkan karakter seseorang bahkan tanpa komunikasi verbal. Iya bukan? Ini terjadi karena secara tidak sadar kita selalu menangkap informasi bahasa non verbal orang lain. Jadi dengan mengontrol bahasa tubuh kita sendiri, kita dapat mengontrol pikiran orang lain terhadap kita. Oleh karena itu ada istilah bahasa tubuh pemimpin, bahasa tubuh Hitler dan lain sabagainya.
Oleh karena itu jangan terburu-buru, nikmati dan lakukan tiap langkah
dengan sempurna. Jangan buat diri anda tersiksa dengan melahap banyak
informasi sekaligus. sedikit-sedikit tapi pasti, bukankah lebih baik?