Mampu Memprioritaskan ~ GG LEARNING CENTER

Senin, 31 Desember 2018

Mampu Memprioritaskan

Sederhana dalam berpikir, sederhana dalam berpenampilan, sederhana dalam bertutur dan berbicara, sederhana dalam pola hidup, adalah suatu kondisi yang sukit dilakukan oleh orang yang wah dalam pola pikirnya, bahkan diistilahkan biar makan rica garam yang penting penampilan. Ih ekstrim ya… sampai segitunya.
Kesederhanaan adalah suatu kondisi dimana kita mampu memprioritaskan sesuatu sesuai dengan proporsinya. Sederhana itu simple dan tidak rumit. Sederhana itu suatu kemudahan atau membuat sesuatu yang rumit menjadi hal mudah. Tentu sederhana itu mudah dipahami, mudah dikerjakan. Namun tetap masih memiliki nilai-nilai arti atau makna yang tinggi atau berbobot.
Menyederhanakan sesuatu itu bukan menggampangkan sesuatu. Begitu juga didalam kehidupan ini. Banyak sekali masalah yang datang dan menghampiri kita selama hidup didunia ini. Masalah yang datang pun beragam, ada masalah sepele sampai masalah yang bertubi-tubi dan rumit untuk diselesaikan.
Terkadang masalah membuat orang kehilangan kendali, sebagian mereka tidak mampu mengendalikan emosi yang melanda dirinya. Maka sangat mungkin untuk terjadi depresi atau stress karena otak tertutup emosi negatif dan sehingga otak tidak mampu menerima rangsangan dari luar, hasilnya, seseorang tidak dapat berfkir secara logis. Tentu ini akan sangat merugikan diri sendiri bahkan orang lain yang ada disekitarnya.
Dengan adanya realita seperti ini, pola pandang hidup sederhana inilah sangat diperlukan. Setiap manusia yang sedang dan akan menghadapi masalah harus mampu bersikap proporsional dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Dalam artian mereka tidak terbelenggu oleh hal-hal negatif yang mungkin akan mempengaruhi kejiwaan mereka.
Proporsi manusia itu terbatas, mereka hanya mampu berfikir jernih dalam keadaan yang santai, dan rileks. Ketika seseorang menghadapi masalah yang berat dalam hidupnya, dia cenderung stress dan emosi akan bereaksi. Bisa dalam bentuk kemarahan, kesedihan, keputusasaan, kebingungan dan frustasi, padahal pasti semua masalah akan lewat sendiri, ingat saja perintah -Nya, kita manusia cuma diperintahkan sabar dan banyak doa. Beres.
Untuk mendapatkan pemecahan masalah yang tepat, seseorang harus bersikap tenang dan santai. Gampang iya mengatakan, tentu sulit melakukan, tetapi bagaimanapun, harus berusaha menghadapi setiap hàl dengan lapang dada dan dengan cara yang paling sederhana, sabar dan doa.