Sederhana dalam berpikir, sederhana dalam berpenampilan, sederhana
dalam bertutur dan berbicara, sederhana dalam pola hidup, adalah suatu
kondisi yang sukit dilakukan oleh orang yang wah dalam pola pikirnya,
bahkan diistilahkan biar makan rica garam yang penting penampilan. Ih
ekstrim ya… sampai segitunya.
Kesederhanaan adalah suatu kondisi dimana kita mampu memprioritaskan
sesuatu sesuai dengan proporsinya. Sederhana itu simple dan tidak rumit.
Sederhana itu suatu kemudahan atau membuat sesuatu yang rumit menjadi
hal mudah. Tentu sederhana itu mudah dipahami, mudah dikerjakan. Namun
tetap masih memiliki nilai-nilai arti atau makna yang tinggi atau
berbobot.
Menyederhanakan sesuatu itu bukan menggampangkan sesuatu. Begitu juga
didalam kehidupan ini. Banyak sekali masalah yang datang dan
menghampiri kita selama hidup didunia ini. Masalah yang datang pun
beragam, ada masalah sepele sampai masalah yang bertubi-tubi dan rumit
untuk diselesaikan.
Terkadang masalah membuat orang kehilangan kendali, sebagian mereka
tidak mampu mengendalikan emosi yang melanda dirinya. Maka sangat
mungkin untuk terjadi depresi atau stress karena otak tertutup emosi
negatif dan sehingga otak tidak mampu menerima rangsangan dari luar,
hasilnya, seseorang tidak dapat berfkir secara logis. Tentu ini akan
sangat merugikan diri sendiri bahkan orang lain yang ada disekitarnya.
Dengan adanya realita seperti ini, pola pandang hidup sederhana
inilah sangat diperlukan. Setiap manusia yang sedang dan akan menghadapi
masalah harus mampu bersikap proporsional dalam menghadapi permasalahan
hidupnya. Dalam artian mereka tidak terbelenggu oleh hal-hal negatif
yang mungkin akan mempengaruhi kejiwaan mereka.
Proporsi manusia itu terbatas, mereka hanya mampu berfikir jernih
dalam keadaan yang santai, dan rileks. Ketika seseorang menghadapi
masalah yang berat dalam hidupnya, dia cenderung stress dan emosi akan
bereaksi. Bisa dalam bentuk kemarahan, kesedihan, keputusasaan,
kebingungan dan frustasi, padahal pasti semua masalah akan lewat
sendiri, ingat saja perintah -Nya, kita manusia cuma diperintahkan sabar
dan banyak doa. Beres.
Untuk mendapatkan pemecahan masalah yang
tepat, seseorang harus bersikap tenang dan santai. Gampang iya
mengatakan, tentu sulit melakukan, tetapi bagaimanapun, harus berusaha
menghadapi setiap hàl dengan lapang dada dan dengan cara yang paling
sederhana, sabar dan doa.